Pages

Subscribe:

Ads 468x60px

Wednesday 15 February 2012

Introduction

Penulis terinspirasi menulis blog ini karena patah hati ditinggalkan cewek yang sangat penulis cintai. Sebetulnya penulis sudah sejak lama patah hatinya yaitu sejak akhir November 2011, dan sempat merasa pesimis dalam menghadapi penderitaan seperti Ayub (lihat "Menghadapi Penderitaan"). Akan tetapi penulis justru merasa makin sakit hati jika terus-terusan meratapinya, tidak cuma menyakiti hati penulis sendiri tetapi juga menyakiti orang lain. Penulis tidak ingin terus-terusan meratapi penderitaan karena patah hati makanya penulis menulis blog ini sebagai pelampiasan perasaannya. Penulis ingin berubah menjadi optimis dalam menghadapi penderitaan seperti Paulus (lihat "Menghadapi Penderitaan"), menjadikan penderitaan sebagai pemicu semangat, serta bersikap realistis bahwa Tuhan tidak pernah memberi cobaan untuk melemahkan umat-Nya tetapi justru untuk menguatkan iman umat-Nya.


Awal mulanya, penulis merasa patah hati bahkan hampir putus asa sampai hampir tidak mau berdoa dan ke gereja lagi. Akan tetapi pada suatu hari Sabtu penulis merasa sangat ingin mengikuti misa. Dalam misa hari sabtu tanggal 4 februari tersebut penulis seperti memperoleh pencerahan melalui homili romo waktu itu (lihat "menghadapi penderitaan"). Penulis sangat tertarik dengan isi homili tersebut karena sangat mengena di hati penulis. Sejak saat itulah penulis menjadi mulai merasa terpanggil untuk menuliskan homili tersebut dan renungan-renungan lain yang penulis peroleh dari pengalaman penulis sendiri ataupun pengalaman orang lain untuk dapat penulis sebarkan sebagai kabar gembira yang menyelamatkan.

Blog ini berisi tentang renungan-renungan yang berasal dari berbagai sumber. Paling sering berasal dari Homili Romo pada Misa Ekaristi mingguan yang penulis ikuti. Jika ada pembaca yang ingin mengajukan pertanyaan ataupun meminta saran silahkan tulis saja di komentar blog ini, sebisa mungkin penulis akan selalu memberikan jawaban ataupun memberikan saran yang mudah-mudahan dapat berguna.

Mohon maaf jika ada kata-kata salah ataupun salah-salah kata. Penulis bukanlah Imam ataupun katekis yang mengenyam pendidikan Agama secara khusus tetapi penulis hanyalah umat awam yang berusaha memperhatikan dan menikmati proses dari setiap homili, renungan, maupun pengalaman hidup yang berkesan dan dapat dijadikan teladan.

Penulis berharap blog ini dapat membantu membuat pembacanya merasa lebih baik dan imannya semakin dikuatkan sekalipun tengah menghadapi cobaan. Akhir kata, semoga tulisan ini bisa berguna bagi kita semua. Amin.

No comments:

Post a Comment